Lhokseumawe - Program Magister Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh melaksanakan kuliah umum tentang tantangan pembangunan inklusi dalam percepatan pembangunan otonomi daerah Aceh dan Papua yang berlangsung di Aula Reusam Fakultas Hukum, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Selasa (14/3/2023).
Pemateri yang dihadirkan yaitu Prof Dr Bambang Shergi Laksmono MSc Guru Besar Kebijakan Sosial dari FISIP Universitas Indonesia dan diikuti oleh ratusan mahasiswa sarjana dan magister di lingkungan fakultas tersebut.
Ketua Program Magister Sosiologi, Prof Dr Suadi MSi menyampaikan, agar mahasiswa dapat membuka wawasan dan mengasah pikiran dalam menganalisis permasalahan yang ada di Aceh dan Papua secara sosiologis terutama yang terkait dengan tantangan pembangunan inklusi dalam percepatan pembangunan.
“Banyak isu-isu yang bisa di diskusikan dengan pemateri kita hari ini, semoga kita bisa dapat pencerahan dari kuliah umum ini,” katanya.
Dekan Fisipol, Dr M. Nazaruddin MSi juga menyampaikan, bahwa Aceh dan Papua dua provinsi yang mendapat dana otonomi khusus (Otsus). Dari dana itu banyak pejabat yang berhadapan dengan hukum.
“Saya harap peserta bisa mengikuti kuliah umum ini secara khidmat, jangan sia-siakan kesempatan untuk mengikuti kuliah umum hari ini, kita selaku masyarakat akademik harus belajar dengan benar, karena nanti akan menjadi aktor dan jembatan untuk menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat," pungkas Dr Nazaruddin.
Kuliah umum yang dilaksanakan secara daring dan luring itu juga di hadiri oleh para wakil dekan, Kajur, Kaprodi, dan dosen di lingkungan Fisipol Universitas Malikussaleh. [Unimalnews]