Lhokseumawe - Program Studi (Prodi) Magister Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Malikussaleh melaksanakan Lokakarya Kurikulum secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting, Kamis (20/1/2022).
Kegiatan itu menghadirkan pemateri yaitu Guru Besar Departemen Sosiologi Fisipol Universitas Gadjah Mada, Prof Dr Suharko dan turut diikuti oleh para tamu undangan diantaranya Ketua DPR Aceh, Ketua DPRK Aceh Utara dan Lhokseumawe, Kepala Bappeda Aceh, Bappeda Aceh Utara dan Lhokseumawe, MPD Aceh Utara dan Lhokseumawe, Bank Syariah Indonesia di Aceh, Bank Indonesia Cabang Lhokseumawe, Dekan Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe.
Kemudian Dekan FISIP Universitas Almuslim Bireuen, Dinas Pendidikan dan Kebudayan Aceh, Aceh utara dan Lhokseumawe, Dinas Sosial Aceh, Aceh Utara dan Lhokseumawe, Humas PT PAG, PT PIM, MPD Aceh Utara, Rektor IAIN Lhokseumawe, perwakilan Wali Nanggroe Aceh, dan sejumlah perwakilan dari berbagai instansi lainya. Juga diikuti para mahasiswa dan alumni Magister Sosiologi serta para Kajur, Kaprodi, dan dosen yang ada di lingkungan Fisipol Unimal.
Dekan Fisipol, Dr M.Nazaruddin mengatakan, lokakarya ini bertujuan untuk meminta masukan dari stakeholder internal maupun eksternal tentang standar pendidikan. Kemudian mendiskusikan terkait dengan kurikulum tersebut , sebagaimana sebelumnya sudah disusun guna merumuskan kurikulum kedepan untuk mendukung progam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Kegiatan lokakarya ini dilakukan untuk menampung masukan-masukan untuk penyusunan kurikulum yang relevan, dan bermanfaat untuk mencapai hasil yang terbaik sesuai dengan visi Unimal Menjadi Universitas Unggul di Tingkat Internasional Berbasis Potensi Lokal,” katanya.
Ketua Magister Sosiologi, Dr Suadi menyampaikan, Program Magister Sosiologi merupakan Prodi pertama di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Aceh Yang didirikan pada tahun 2017 lalu dengan visinya “Pada tahun 2025 menjadi Program Studi Magister Sosiologi unggul di Sumatera yang berbasis kearifan lokal, berwawasan nasional dan global utamanya dalam kajian pembangunan, pendidikan, konflik, dan perdamaian”.
“Kita harapkan dengan adanya kegiatan ini nanti ada masukan untuk melahirkan kurikulum yang bisa bertransformasi untuk menyesuaikan dengan kondisi kekinian, serta mengikuti perkembangan ilmu teknologi, juga stakeholder dan masyarakat. Sehingga nantinya bisa menghasilkan lulusan yang berkompeten . Tentunya semua itu harus mengacu pada Kemendikbud Ristek,” ungkapnya.
Kemudian kegiatan lokakarya diambil alih oleh moderator , Dr Abdullah Akhyar Nasution yang juga Ketua Jurusan Antropologi dan Sosiologi Fisipol Universitas Malikussaleh. [Unimalnews]